News Updates

Dinamika pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi saat ini memposisikan ISBI Tanah Papua dalam suasana yang semakin kompleks dan kompetitif. Berdasarkan hasil analisis SWOT terhadap issue terkait faktor eksternal dalam pengembangan ISBI Tanah Papua, menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan program pengembangan ISBI Tanah Papua, sebagai berikut.

1. Peluang

a. Peningkatan pasar dunia yang kompetitif, munculnya zona-zona perdagangan bebas, tumbuhnya perusahan-perusahan multinasional dan aliran informasi, telah mengakibatkan tumbuhnya ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge based economy).

b. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat pesat sehingga pembelajaran dari teacher centered education berubah menjadi student centered learning. Oleh karena itu, persaingan untuk memanfaatkan TIK sebagai salah satu nilai utama perguruan tinggi sangat tinggi.

c. Isu global terkait dengan konflik dan perpecahan umat manusia dari beragam ras, budaya, agama harus disikapi dengan baik oleh perguruan tinggi untuk memberikan kontribusi unity di era globalisasi ini yang telah dituangkan dalam satu pilar pendidikan di abad ke- 21 yaitu learning to live together. Untuk itu, ISBI Tanah Papua telah menetapkan Pola Ilmiah Pokoknya adalah kebudayaan dengan nilai-nilai budaya luhur Tanah Papua yang universal yang terintegrasi dalam kurikulum formal maupun sebagai kurikulum tersembunyi.

 

2. Ancaman.

a. Potensi sumber daya yang dimiliki seperti leadership dan internal manajemen belum digerakkan secara sistematis

b. Penciptaan suasana akademik belum optimal, sehingga proses yang dilaksanakan belum mampu mencapai tingkat relevansi tinggi sesuai kebutuhan stakeholders dan kondisi eksternal yang dinamis.

c. Semakin banyak perguruan tinggi negeri dan swasta serta perguruan tinggi asing di Indonesia yang tumbuh lebih profesional dan mengembangkan program studi yang kompetitif.

 

Persaingan kerja lulusan yang semakin ketat, terutama pada era global, bukan hanya dengan lulusan dalam negeri, melainkan juga dengan tenaga kerja asing. Sebelum menentukan posisi keunggulan kompetitif dan memilih strategi usahanya, ISBI Tanah Papua mengidentifikasi faktor-faktor kritikal yang mempengaruhinya. Identifikasi ini merupakan langkah awal untuk mengetahui kekuatan dan peluang yang ada, kelemahan yang dimiliki, serta potensi ancaman. Untuk dapat tetap bertahan dalam persaingan, maka ISBI Tanah Papua harus mampu mengetahui posisi keunggulan kompetitifnya. Program pengembangan ISBI Tanah Papua harus mampu menjawab tantangan eksternal dengan menjadikan ISBI Tanah Papua sebagai lembaga yang sehat dan taat asas (good governence university) melalui pelaksanaan tridharma yang bermutu dan berbudaya, penerapan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk memenuhi kebutuhan stakeholders, serta penginternalisasian perkem-bangan IPTEKS dalam proses pembelajaran.ISBI Tanah Papua senantiasa meningkatkan kuantitas dan kualitas input, proses, output dan outcome, penyediaan sumber daya manusia, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, serta pengembangan dan peningkatan jejaring kerjasama, baik nasional dan internasional.

Program Studi sebagai unit pelaksana akademik pada fakultas mempunyai tugas melaksanakan pendidikan akademik, vokasi, dan/atau professional dalam sebagian atau satu cabang seni dan budaya tertentu.Program Studi dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu seorang sekretaris.Ketua dan sekretaris program studi dipilih di antara dosen dan diusulkan oleh dekan kepada rektor setelah mendapat pertimbangan senat fakultas.Ketua dan sekretaris program studi diangkat dan diberhentikan oleh rektor. Dosen mempunyai tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dosen ISBI Tanah Papua terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap. Dosen tetap yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tetap.

 

Dosen tidak tetap yang bekerja paruh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tidak tetap pada fakultas. Jenis dan jenjang kepangkatan dosen diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Koordinator Program Studi

Koordinator Program Studi
Dr. Kadek Indra Wijaya. M.Sn.

BANNER

Penerimaan Mahasiswa Baru

BERITA TERPOPULER

POLLING